"Padahal ketika itu kawan saya sudah lepas jaketnya di parkiran sekolah, malah dipukul dan dilempar bak sampah. Banyak kebijakan kepala sekolah yang nggak sesuai dan nggak adil, tetapi kawan-kawan saya nggak berani mengutarakan. Saya berani mengutarakannya demi kawan-kawan saya," kata Aldi.
Baca Juga: Siswi SMP yang Tewas Ditikam Saat Pulang Sekolah Sempat Kirim Pesan ini Pada Sang Kakak!
"Saya nggak lulus, karena dianggap terlalu berani melawan kebijakan kepala sekolah. Saya dianggap nggak menurut. Itu alasan kepala sekolah nggak meluluskan saya," kata Aldi pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Mengeluh Sakit Perut, Ternyata Ada Stang Motor Bersarang di Rahim Wanita ini Selama 2 Tahun!
Status Facebook itu menyebabkan Aldi dan sejumlah kawannya dipanggil ke ruang kepala sekolah. Saat itu kepala sekolah mempertanyakan status yang ditulisnya.
Aldi pun langsung menyampaikan pendapatnya bahwa banyak kebijakan sekolah yang nggak berpihak pada siswa.
Kebijakan yang ia protes adalah peraturan sekolah yang meminta siswa pulang jika terlambat masuk sesuai jam yang ditetapkan yaitu pukul 07.00 Wita dan larangan menggunakan jaket di sekolah, padahal musim hujan dan cuaca dingin.
"Kepala sekolah meminta saya mengumpulkan seluruh siswa yang setuju dengan pendapat saya. jika banyak siswa yang setuju dengan saya dan bersedia berkumpul, kepala sekolah akan mengubah kebijakannya," kata Aldi.
"Saya berhasil mengumpulkan 200 kawan-kawan saya, tetapi ketika semua berkumpul bukannya menepati janji, kepala sekolah justru memojokkan saya di hadapan seluruh siswa dan guru. Dia nggak menepati janjinya," kata Aldi kecewa.
Aldi menceritakan, saat berada di ruangan kepala sekolah, dirinya ditanya apa keinginannya. Lalu ia menjawab ingin peraturan sekolah berubah.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |