Sebelumnya, AS juga telah lebih awal angkat kaki dari badan yang mendukung terciptanya perdamaian dan keamanan ini.
Di bulan Oktober 2017, Pemerintahan Trump menyebut UNESCO terus memupuk prasangka anti-Israel.
Ditambahkan, organisasi di bawah naungan PBB ini juga harus direformasi secara mendalam.
(Baca juga: Penuh Haru, Melly Goeslaw Berikan Ucapan Hari Ibu Pada Seluruh Wanita di Palestina, Videonya Bikin Merinding)
Kembali dikutip dari RT, keputusan diambil oleh Netanyahu usai melangsungkan serangkaian diskusi.
Israel tidak akan membiarkan AS sendirian dalam mengambil keputusan ini.
Berdasarkan peraturan, suatu negara resmi keluar per tanggal 31 Desember usai surat pengunduran resmi disampaikan.
(Baca juga: Meski Baru 17 Tahun, Gadis Palestina Ini Berani Menampar Tentara Israel yang Menjajah Negaranya, Kalau Kamu?)
Skandal pengunduran diri Israel dipicu aksi 128 negara anggota PBB yang menolak aksi pengakuan sepihak Presiden AS ke-45 soal Yerusalem.
Ada 9 negara menentang resolusi dan 35 lainnya memilih untuk tidak memberi suara.
Sebenarnya hubungan Israel dan UNESCO sudah memburuk sejak Oktober 2016.
Hal ini terjadi setelah muncul rancangan resolusi yang menyebut pentingnya Yerusalem bagi 3 agama, Kristen, Yahudi, dan Islam.
Momen Ulang Tahun Rayyanza, Nagita Slavina Hadiahi sang Putra Playground di Tengah Mall
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |