Haley bahkan secara khusus memajang nama-nama negara yang mendukung sikap mereka.
Juga mereka yang memilih abstain dalam pemungutan suara itu.
The 8 countries who voted no with the #US on the #UNGA #Jerusalem resolution, the 35 who abstained and the 21 who did not cast a vote have been invited to a reception by @nikkihaley as a “thank you for your friendship to the United States” pic.twitter.com/x0qRs4AZlZ
— Michelle Nichols (@michellenichols) December 21, 2017
Terbaru, Reuters mengabarkan bahwa Haley mewakili AS akan mengundang semua negara yang tidak menentang keputusan AS dalam resolusi PBB (baik yang mendukung AS maupun abstain) untuk hadir dalam sebuah pesta.
Hal ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih atas "persahabatan mereka dengan Amerika Serikat".
Pesta itu rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 3 Januari 2018.
Turki dan Bolivia Menentang Keras
Negara-negara ini melalui para diplomatnya bahkan secara terang-terangan mengkritisi aksi tebar ancaman Amerika Serikat.
“Tidak ada negara terhormat yang akan tunduk pada ancaman macam itu," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavu?o?lu.
"Dunia telah berubah. Pepatah 'saya kuat maka saya benar' sudah tidak berlaku lagi. Dunia kini tengah memberontak melawan ketidakadilan.”
Lain Turki, Lain pula Bolivia melayangkan rsikap kritis terhadap komentar Trump dan Haley.
"Nama pertama yang harus mereka catat adalah Bolivia," ujar duta besar Bolivia untuk PBB, Sacha Sergio Llorenty Soliz.
"Kami menyesalkan arogansi dan sikap tidak menghormati keputusan berdaulat negara-negara anggota dan multilateralisme." (*)
Maknai Kehilangan, Natasha Rizky Teringat Ketiga Anaknya Saat Berakting di Film Keajaiban Air Mata Wanita
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |