Lebih lanjut, remaja itu menyebut ia saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya dan belum bertemu ayah dan ibunya sejak Tahun Baru Imlek, pada 5 Februari 2019 silam.
Tak kalah menyedihkan, si bocah juga kurang mendapat perhatian dari orang rumah.
Sang kakek pun juga sibuk mengambil kerja sambilan dan neneknya harus bekerja di ladang.
Dia yakin orang tuanya tak akan kembali jika dia memintanya lewat telepon, maka ia pun putar otak dengan mencetuskan ide penculikan ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah orang tua sang bocah telah menemui anaknya atau tidak.
Kasus pemalsuan penculikan seperti ini nyatanya bukan kali pertama terjadi di Tiongkok.
Baca Juga: Budaya Kpop Dianggap Bikin Kaum Lelaki Lembek, Tiongkok Buat Program Pelatihan Kejantanan Sejak Dini
Puluhan juta anak di Negeri Tirai Bambu tercatat terpaksa terpisah dari orang tuanya karena harus bekerja di luar kota bahkan luar negeri.
Fenomena ini terjadi tak lain karena penduduk negara tersebut ingin mendapatkan penghidupan lebih baik dengan meninggalkan desa asalnya.
Kasus serupa dilaporkan pernah terjadi di Leshan, masih di provinsi Sichuan pada Juni tahun lalu di mana seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun menculik dirinya sendiri.
Baca Juga: Penampilan Seksi Gisel saat Kondangan Bareng Wijaya Saputra Curi Perhatian
Aksi inipun semata-mata karena ingin mendapatkan perhatian dari orang tuanya yang telah bercerai. (*)
Innalillahi, Rombongan Bus SMP Kecelakaan Usai Dihantam Mundur Truk di Tol Pandaan-Malang, Begini Kronologinya
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |