Benjolan yang disebabkan oleh kelenjar getah bening yang membengkak biasanya lunak dan tidak terasa sakit saat disentuh.
Infeksi virus atau bakteri yang sering menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain pilek atau flu, infeksi sinus, campak atau cacar air, radang tenggorokan, gigi bengkak, sipilis, juga infeksi kulit atau selulitis.
Baca Juga: Mulai Berhijrah, Raffi Ahmad Mengaku Pernah Main Judi Bola Saat Muda: Malah Alhamdulilah!
Banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak hingga menghasilkan benjolan di bawah dagu, termasuk virus HIV dan tuberkulosis.
Gangguan sistem kekebalan, seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Moms, gejala-gejala yang terjadi ketika benjolan akibat pembengkakan getah bening muncul di antaranya infeksi saluran pernapasan(batuk, sakit tenggorokan, pilek), menggigil di malam hari, demam, kelelahan, serta membengkaknya kelenjar getah bening di bagian tubuh lain.
Benjolan di bawah dagu yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening akan hilang jika infeksi sudah hilang.
Jika Moms pergi ke dokter, mungkin akan diberikan resep antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Baca Juga: Biasakan Rajin Sikat Gigi, Bisa Cegah Infeksi Pernapasan dan Tumor
Tumor jinak
Tumor jinak juga bisa menyebabkan terbentuknya benjolan di bawah dagu.
Jenis pertumbuhan tumor jinak ini termasuk kista sebasea, fibroma, dan lipoma.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |