Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Niki Lauda, seorang legenda dalam dunia motosport dikabarkan meninggal dunia.
Legenda dalam dunia balap F1 itu meninggal di usia 70 tahun.
Dilansir Grid.ID dari laman Dailymail pada Selasa (21/5/2019), kabar duka tersebut telah dikonfirmasi oleh keluarganya.
Niki Lauda meninggal pada hari Senin (20/5/2019) kemarin, delapan bulan setelah menjalani transplantasi paru-paru.
Baca Juga: Kabar Duka! Pemain Film Thor, Isaac Kappy Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Sebelumnya, Niki Lauda juga pernah menjalani transplantasi ginjal sebanyak dua kali semasa hidupnya.
Pertama di tahun 1997, kemudian yang kedua di tahun 2005.
Pada Juli 2018, ia kembali didiagnosis menderita infeksi paru-paru parah dan menjalani transplantasi paru ganda.
Niki Lauda didiagnosis pneumonia pada Januari 2019 dan dibawa kembali ke rumah sakit di Wina, Austria.
Baca Juga: Kabar Duka! Doris Day 'Que Sera Sera' Meninggal di Usia 97 Tahun Akibat Pneumonia
Ia meninggal di University Hospital Zurich dan dikelilingi oleh keluarga terdekatnya.
Dalam sebuah pernyataan, pihak keluarga Niki Lauda mengatakan, "Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan bahwa Niki yang kami cintai telah meninggal dengan damai bersama keluarganya pada hari Senin."
Niki Lauda dianggap sebagai salah satu pembalap terhebat di dunia.
Ia pernah memenangkan kejuaraan F1 pada tahun 1975 dan 1977 dengan Ferrari, dan 1984 dengan McLaren.
Baca Juga: Pernah Bercerai, Cita Citata Jadi Lebih Berhati-hati Pilih Calon Pendamping
Salah satu yang paling diingat dari sosok Niki Lauda tentu tragedi kecelakaan yang menimpanya pada perhelatan Grand Prix Jerman di tahun 1976.
Tepat setahun setelah ia menerima juara dunia untuk pertama kalinya.
Niki Lauda mengalami luka bakar cukup parah dan membuatnya nyaris kehilangan telinga.
Baca Juga: Karakter Spesial yang Hanya Dimiliki Orang yang Lahir di Bulan April, Apa Saja Ya?
Ia menderita luka bakar tingkat tiga di kepala dan wajahnya yang membuatnya cacat seumur hidup.
Kecelakaan itu juga menyebabkan ia menghirup banyak gas beracun yang kemudian merusak paru-parunya.
Meski mengalami kecelakaan tragis yang nyaris membuatnya kehilangan nyawa, Niki Lauda kembali ke arena balap enam minggu setelah peristiwa itu terjadi.
Kini meski sang legenda telah berpulang, namanya akan terus dikenang. (*)
Source | : | Daily Mail,BBC |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |