Baca Juga: Seolah Menantang Nasib dengan Mesum di Atap Masjid, Dua Remaja Asal Aceh Diamuk Massa!
"Tadi pagi dini hari, saat operasi penyekatan di wilayah Jatinangor, kami mengamankan lima pemuda yang hendak mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.
Kami tahan dan langsung kami berikan wawasan kebangsaan agar mereka tidak jadi berangkat ke Jakarta.
Karena daripada di Jakarta nasib tidak jelas dan membahayakan diri sendiri, akhirnya mereka pulang semua," pungkas Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo.
Baca Juga: Sandiaga Uno Absen, Massa dan Karangan Bunga Penuhi Kediaman Prabowo Subianto
Terkait tingginya animo warga Jawa Barat yang ingin mengikuti aksi massa 22 Mei ini membuat Walikota Cimahi terpaksa mengambil langkah tegas.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, Walikota Cimahi, Ajay M Priatna akan menindak tegas warganya yang nekat mengikuti aksi 22 Mei di ibukota.
Terlebih lagi bila warganya tersebut berprofesi sebagai ASN atau PNS.
Baca Juga: Seolah Menantang Nasib dengan Mesum di Atap Masjid, Dua Remaja Asal Aceh Diamuk Massa!
Tak main-main dengan ancamannya, Walikota Cimahi akan memecat langsung ASN atau PNS yang diketahui nekat mengikuti aksi massa 22 Mei.
"Kami melarang ASN terlibat kegiatan seperti itu. Tidak boleh, apabila ada yang ikut ke Jakarta saya akan langsung pecat," kata Ajay M Priatna saat ditemui disela Operasi Pasar Murah di Cimahi Utara, Selasa (21/5/2019).
Menurut Ajay M Priatna, aparat negara harusnya bertindak netral dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |