Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, kericuhan bermula saat massa mencoba merusak pagar besi yang dipasang pihak kepolisian di depan kantor Bawaslu pukul 22.15 WIB.
Tim kepolisian yang berjaga di depan kantor Bawaslu pun sempat membubarkan kerumanan massa yang masih bertahan dengan kendaraan taktis.
Tepat pukul 22.40 WIB, bentrokan antar massa demonstrasi 22 Mei dengan pihak tim gabungan TNI-Polri pun terjadi.
Melihat tim gabungan pihak kepolisian bergerak maju menghalau bentrokan, massa pun sempat lari kocar-kacir membubarkan diri.
Para pengunjuk rasa yang dipukul mundur oleh pihak kepolisian dari depan kantor Bawaslu, Jakarta Barat pun bergerak ke arah Tanah Abang.
Bukannya membubarkan diri, massa yang mundur ke arah Tanah Abang ini justru melakukan aksi anarkis dengan merusak markas Brimob KS Tubun, Jakarta Barat.
Akibat peristiwa ini, jalan KS Tubun, Jakarta Barat tak dapat dilintasi dan ditutup sementara demi keamanan.
Atas aksi anarkis massa 22 Mei, pihak kepolisian Republik Indonesia menutup kompleks Parlemen Senayan sejak tadi malam.
Bahkan berdasarkan kabar yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews, sejumlah pegawai Kesekjen dan anggota MPR-DPR RI diliburkan pada hari ini, Rabu (22/5/2019).
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |