Sementara itu, menurut Sutopo titik api masih terlihat membakar semak belukar di puncak Gunung Agung.
Baca Juga: Tidak Rela Anaknya Dekat Lelaki, Fadli Akhmad Dukung Anaknya Jadi Member JKT48
Sutopo juga melaporkan jika berdasarkan pantauan BPBD Bangli, hujan abu turun dengan intensitas cukup tebal.
Hujan abu itu melanda 3 kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Tembuku, Kecamatan Bangli dan Kecamatan Susut.
Meski demikian, untuk saat ini status Gunung Agung tetap siaga (level III).
Namun, masyarakat, pendaki maupun wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari puncak.
Sementara itu, menurut Sutopo aktivitas Bandara Ngurah Rai masih terbilang aman karena radiusnya cukup jauh, yakni sekitar 70 km.
Baca Juga: Bisnisnya Tuai Respon Positif, Rizky Febian Bocorkan Kunci Berbisnis Versinya
Hingga saat ini, Bandara Internasional IGK Nurah Rai tetap beroperasi normal.
Dilaporkan Sutopo untuk saat ini aktivitas masyarakat tetap berjalan normal dan Bali masih dinyatakan aman.
Erupsi yang terjadi pada Jumat (24/5/2019) kemarin bukan yang pertama kalinya.
Erupsi Gunung Agung tercatat sebanyak tiga kali pada 12/5, 18/5 dan terakhir Jumat kemarin dengan karakter yang sama.
Oleh sebab itu, PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik di Gunung Agung.
Untuk saat ini masyarakat dihimbau selalu waspada dan ikuti semua rekomendasi PVMBG.
"Belum perlu ada pengungsian karena permukiman warga masih berada di zona aman" tutup Sutopo. (*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nurul Nareswari |