Meski berlangsung secara meriah, acara tersebut nyatanya mendapat kecaman keras dari tokoh masyarakat di kota Cuiabá yang diwakili pengacara setempat bernama Eduardo Mahon.
Menurut Eduardo, acara seperti ini tak ubahnya seperti pameran budak yang dilakukan bangsa kuno di beribu-ribu tahun lalu.
"Saat para keluarga melihat betapa cantik dan ramahnya anak-anak itu saat berjalan catwalk, itu seperti pameran budak kuno ketika Anda melihat gigi dan tubuh orang Afrika sebelum menawarnya," ujarnya seperti dilansir DailyMail, Kamis (23/5/2019).
Baca Juga: Mulut dan Hidungnya Mengeluarkan Darah, Bocah 4 Tahun Ini Tewas Usai Dibawa ke Dokter Gigi
Mendapat kecaman keras seperti itu, yayasan Mato Grosso Association of Research and Adoption Support bukannya tinggal diam.
Yayasan itu beralasan, pameran semacam itu digelar semata-mata agar para bocah yatim piatu segera menemukan orang tua asuh yang tepat.
Pasalnya, menurut Dewan Adopsi Nasional Brasil, ada sekitar 8.700 anak-anak dan remaja yang menanti untuk diadopsi oleh keluarga baru.
Mereka juga mengklaim bahwa tidak ada bocah yatim piatu yang dipaksa untuk bergaya.
Apa yang mereka lakukan di atas panggung murni bentuk ekspresi bocah-bocah itu.
"Tidak ada anak atau remaja yang dipaksa untuk hadir dalam acara dan mereka terlihat senang berpartisipasi," ujar perwakilan yayasan.
Bagaimana menurutmu, setuju atau tidak dengan acara ini? (*)
Baca Juga: Dikira Tak Lulus Ujian, 25 Siswa Telanjur Bunuh Diri Massal Meski Ternyata Dapat Nilai Bagus
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |