Ahmad mengungkapkan waktu masih berusia belasan tahun, ia kerap membantu pamannya melayani customer di salon. Lambat laun akhirnya ia tertarik dengan dunia itu.
“Sempat nyari uang tambahan untuk sekolah dulu pas masih bersekolah. Dari sana awal mulanya. Jadi bisa dibilang keturunanlah saya bisa mencukur,” terangnya.
Baca Juga: Enam Tahun Jadi Tukang Cukur Presiden Jokowi, Bayaran Herman Bisa Hidupi Keluarganya Satu Bulan!
Masih mengutip dari TribunBali.com terungkap fakta lain, di mana sulit untuk menemukan tukang cukur asal Bali.
Menurut salah seorang pemilik Barbershop di Jalan WR Supratman, Denpasar Gede Artaya, minimnya orang Bali menekuni pekerjaan pencukur rambut karena faktor gengsi.
Kemungkinan lainnya adalah profesi sebagai tukang cukur juga kerap dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Jadi Pengacara Kondang, Tukang Cukur Rambut Pribadi Hotman Paris Bocorkan Biaya yang Diterima
Namun, berkaca dari kisah Ahmad, pekerjaan tukang cukur kini tak lagi dipandag sebelah mata, dan bisa membuahkan hasil jika ditekuni dengan serius. (*)
Atiqah Hasiholan Diperiksa 8,5 Jam, Bantah Ratna Sarumpaet Lakukan Penggelapan Warisan, Begini Penjelasannya
Source | : | TribunBali.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |