Kloset jongkok juga lebih higienis, karena tidak terjadi kontak langsung antara bokong dengan kloset.
Penting untuk diketahui, kloset merupakan tempat ideal bersarangnya bakteri sehingga dengan berjongkok akan meminimalisir risiko terkena infeksi.
Menggunakan kloset jongkok juga dapat melatih kekuatan otot kaki dalam menahan berat badan dan panggul.
Kendati demikian, posisi ini akan menyulitkan orang yang menderita radang sendi, orang dengan berat badan berlebih dan ibu hamil.
Baca Juga: Roger Danuarto dan Cut Meyriska Saling Kode di Instagram, Mau Nikah?
Posisi duduk
Selain lebih nyaman, kloset dengan posisi duduk memiliki sisi positif untuk ibu hamil, orang lanjut usia dan orang yang menderita radang sendi karena meminimalisir terjadi cedera.
Namun, karena organ tubuh bersentuhan langsung dengan toilet tentu risiko terkena infeksi juga lebih besar.
Kloset duduk yang belum dibersihkan dapat menyebabkan keputihan dan infeksi rongga rahim.
Posisi ini juga berisiko menyebabkan berbagai komplikasi seperti konstipasi, sindrom iritasi usus besar, hernia dan wasir.
Baca Juga: Hubungannya Sempat Merenggang, Begini Reaksi Ayu Ting Ting Saat Di-follow Luna Maya Lagi
Pada kasus yang serius, bahkan bisa menyebabkan kanker usus.
Nah, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, maka penggunaan kloset bisa kita sesuaikan dengan kenyamanan kita. (*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita dengan judul Toilet Jongkok Vs Toilet Duduk, Mana yang Lebih Sehat? Ini Penjelasannya)
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |