Para penggagas kampanye ini rupanya juga menempelkan logo Pemerintah Kota Surabaya, TV9, Radiogasm Surabaya, C2O Library & Collabtive, Aiola Eatery, Jawa Pos, dan Detik Com.
Namun menurut klarifikasi beberapa pihak yang logonya digunakan dalam brosur CELUP, menyatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan kerjasama dengan penggagas gerakan.
Kami pihak @jawapos tidak melakukan kerja sama dalam bentuk apapun dengan penyelenggara acara ini. Mengenai penyantuman logo, juga tidak melalui izin kami. Hingga saat ini kami sedang menghubungi pihak penyelenggara untuk dimintai konfirmasi.https://t.co/P2mL0tQQ9v
— Jawa Pos (@jawapos) 27 Desember 2017
"Kami pihak @jawapos tidak melakukan kerja sama dalam bentuk apapun dengan penyelenggara acara ini. Mengenai penyantuman logo, juga tidak melalui izin kami," tulis akun resmi @jawapos.
Tidak hanya itu, pihak pemkot Surabaya juga mengaku tidak melakukan kerjasama dengan penggagas kampanye CELUP.
Kami pihak Pemerintah Kota Surabaya @BanggaSurabaya tidak melakukan kerja sama dalam bentuk apapun dengan penyelenggara acara ini. Mengenai penyantuman logo, hal tsb juga tidak melalui izin / sepengetahuan kami pic.twitter.com/vrFCKdC68s
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) 27 Desember 2017
Dilansir Grid.ID dari akun twitter resmi Humas Kota Surabaya, @BanggaSurabaya, juga memposting sebuah screenshoot pernyataan akun Instgram Celup yang mengkonfirmasi kerjasama antara berbagai instansi dengan CELUP.
Pihak CELUP juga sudah mengkonfirmasi mengenai hal ini dalam postingan di akun IGnya https://t.co/rsoeC0mkfV pic.twitter.com/2ANKRDTJrg
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) 27 Desember 2017
Namun sayang, akun Instagram CELUP kini sudah tak dapat lagi diakses. (*)
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |