- Bayi cacat lahir
Masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih yang dapat menyebabkan produksi urin sedikit, yang menyebabkan rendahnya tingkat cairan ketuban.
- Kehamilan tua
Kehamilan tua yang melewati usia 36 minggu atau berlangsung lebih dari 42 minggu dapat menyebabkan kadar cairan ketuban yang rendah, yang bisa jadi akibat menurunnya fungsi plasenta.
- Komplikasi ibu
Faktor-faktor seperti dehidrasi, hipertensi, preeklamsia, diabetes, dan kekurangan oksigen kronis dapat memiliki efek pada tingkat cairan ketuban.
Baca Juga: 3 Kondisi Medis Misterius yang Masih Menjadi Misteri di Dunia Kedokteran
- Masalah plasenta
Jika plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk bayi, maka bayi dapat berhenti mendaur ulang cairan.
- Plasenta bocor atau robek
Ini disebabkan adanya robekan pada membran yang menyelimuti cairan ketuban dan bayi.
Ketuban pecah dini (PROM) juga dapat menyebabkan tingkat cairan ketuban yang rendah.
Semua penyebab ini bisa saja terjadi pada Suzanne Connors dan menyebabkan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.
Memang tidak enak jika menjalani kehamilan yang tidak sehat. Semoga kita dijauhakn dari hal tersebut. (*)
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul “Bayi Setan, Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban dan Plasenta Robek Hingga Dilahirkan”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |