Untuk itu kita juga sangat perlu untuk mengetahui asal pembuat aplikasi tersebut, karena dikhawatirkan mengandung program yang berbahaya pada sistem Android.
Karena sebuah lubang keamanan sistem (yang bocor) yang terjadi telah ditemukan dan dilaporkan banyak pihak.
Hal inilah yang dikhawatirkan menimbulkan hal buruk untuk sebagian besar pengguna perangkat OS Android.
(BACA: Mengenal eMMC Pada Smartphone Android dan Fungsinya, Begini Cara Menjaganya Agar Awet)
Berdasarkan penelitian dari pihak keamanan bluebox Labs, terdapat bug yang sudah ada muncul sejak Android versi 1.6.
Dengan keadaan yang sepeti ini, dapat memungkinkan pihak ketiga, bisa memodifikasi aplikasi dengan sangat bebas dan tanpa batasan.
Sehingga keadaan ini dimanfaatkan oleh pihak jahat atau hacker untuk menyusupkan berbagai program perusak seperti malware ke dalam perangkat.
Hal ini bertujuan tak lain adalah untuk menyerang sistem Android.
Sehingga hal ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna Android.
Kamu dapat mencegah Android anda dimasuki oleh aplikasi yang di dalamnya terdapat program jahat, yaitu dengan menginstall aplikasi hanya di Google Play Store.
Karena tempat download tersebut yang resmi ditunjuk oleh pihak pengembang OS Android untuk mendapatkan berbagai aplikasi, baik yang gratis maupun berbayar.
Aplikasi yang ada di sana dilakukan seleksi ketat tentang keamanannya.
(BACA: Keren! Update Android Kamu ke Oreo 8.0, Inilah Fitur Keamanan yang Ditawarkan Google)
Adapun jika menginstall aplikasi Android selain melalui Google Play Store juga sangat terbuka lebar.
Tentu ada hacker yang memasukkan program jahat seperti malware, trojan, dll yang menyamar sebagai sebuah aplikasi.
Tentu kamu juga harus memperhatikan dengan teliti tentang aplikasi yang ingin kamu install dan tidak sembarangan. (*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |