Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Play Store merupakan toko aplikasi yang disediakan pada perangkat sistem operasi Android.
Tentu saja banyak sekali ditawarkan aplikasi di Play Store dan hampir semua yang kamu butuhkan pasti ada di sini.
Namun, terkadang keinginan kita untuk mempunyai banyak aplikasi harus dibatasi dengan memori internal yang penuh.
Padahal kita butuh sesegera mungkin untuk mendapatkan aplikasi terbaru untuk menggantikan aplikasi yang usang.
(BACA: Xiaomi MI A1 Mendapat Pembaruan Resmi Android Oreo, Ini Peningkatan yang Akan Ditawarkan)
Tidak ribet dan berlama-lama, pintasnya kita bisa mencarinya file apk-nya di internet.
Namun, tahukah kamu ternyata ketika kita asal mendownload aplikasi tidak melalui Play Store, ternyata ada risiko tersendiri loh.
Dilansir Grid.ID melalui berbagai sumber inilah beberapa risiko yang ditimbulkannya.
Berdasarkan asal muasalnya, Play Store sebenarnya fungsinya juga untuk membatasi sistem dan mencegah aplikasi berbasis malware masuk ke smartphone.
(BACA:
Sederhananya melalui Play Store kita aman dan terhindar dari aplikasi yang rentan mengandung malware.
Untuk itu kita juga sangat perlu untuk mengetahui asal pembuat aplikasi tersebut, karena dikhawatirkan mengandung program yang berbahaya pada sistem Android.
Karena sebuah lubang keamanan sistem (yang bocor) yang terjadi telah ditemukan dan dilaporkan banyak pihak.
Hal inilah yang dikhawatirkan menimbulkan hal buruk untuk sebagian besar pengguna perangkat OS Android.
(BACA: Mengenal eMMC Pada Smartphone Android dan Fungsinya, Begini Cara Menjaganya Agar Awet)
Berdasarkan penelitian dari pihak keamanan bluebox Labs, terdapat bug yang sudah ada muncul sejak Android versi 1.6.
Dengan keadaan yang sepeti ini, dapat memungkinkan pihak ketiga, bisa memodifikasi aplikasi dengan sangat bebas dan tanpa batasan.
Sehingga keadaan ini dimanfaatkan oleh pihak jahat atau hacker untuk menyusupkan berbagai program perusak seperti malware ke dalam perangkat.
Hal ini bertujuan tak lain adalah untuk menyerang sistem Android.
Sehingga hal ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna Android.
Kamu dapat mencegah Android anda dimasuki oleh aplikasi yang di dalamnya terdapat program jahat, yaitu dengan menginstall aplikasi hanya di Google Play Store.
Karena tempat download tersebut yang resmi ditunjuk oleh pihak pengembang OS Android untuk mendapatkan berbagai aplikasi, baik yang gratis maupun berbayar.
Aplikasi yang ada di sana dilakukan seleksi ketat tentang keamanannya.
(BACA: Keren! Update Android Kamu ke Oreo 8.0, Inilah Fitur Keamanan yang Ditawarkan Google)
Adapun jika menginstall aplikasi Android selain melalui Google Play Store juga sangat terbuka lebar.
Tentu ada hacker yang memasukkan program jahat seperti malware, trojan, dll yang menyamar sebagai sebuah aplikasi.
Tentu kamu juga harus memperhatikan dengan teliti tentang aplikasi yang ingin kamu install dan tidak sembarangan. (*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |