Dalam sebuah kesempatan di Twitter, Edward Snowden ikut bersuara dan melontarkan kritik kepada Telegram.
(Baca juga: Memforsir Diri Bekerja 120 Jam Seminggu, Seorang Karyawati Malah Terkena Radang Otak dan Meninggal)
"Telegram akan menghadapi tekanan yang bakal meningkat dari waktu ke waktu."
Ini adalah konsekuensi atas, "Kolaborasi dengan tuntutan Pemerintah Iran untuk ini dan itu."
"Hari ini, kita melihat seorang menteri komunikasi meminta sebuah saluran besar ditutup."
"Haruskah Telegram menutup 1 saluran di Iran untuk melestarikan akses terhadap yang lainnya?"
(Baca juga: Sebulan Penuh Bekerja Lembur Tanpa Libur, Karyawan Tewas Terkena Serangan Jantung)
"Sebagian besar akan mengatakan 'tentu saja'."
"Menjadi penting untuk menjaga agar semuanya sesuai demi ekosistem tetap hidup, bukan?"
Mantan karyawan National Security Agency (NSA) yang kini tinggal di Russia menyebut ini hanya permulaan.
Sebab, "Kamu tidak akan bisa mempertahankan sebuah layanan independen, menggoyahkan layanan agar tidak diblokir dalam suatu rezim otoriter.""
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |