Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Nafasnya tersenggal-senggal menahan kesedihan tiada tara.
Seorang wanita muslim menangis penuh derita usai alami penyerangan secara brutal.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, kepolisian New York meluncurkan investigasi atas kejahatan berbasis kebencian.
Tindakan ini dilakukan setelah seorang wanita muslim yang mengenakan jilbab mendapat perlakuan tidak layak.
(Baca juga: Mengakomodasi Permintaan Pemerintah Iran, Telegram Kena Semprot Edward Snowden)
Souad Kirama, seorang aktivis komunitas muslim, menyebut insiden yang menimpanya terjadi di Panera Bread, beberapa ratus meter dari Jembatan Brooklyn.
Insiden terjadi pada hari selasa (26/12/2017) malam waktu setempat.
Saat wanita berusia 51 tahun tersebut minum kopi bersama kolega, sekelompok gadis duduk di dekatnya dan bersikap kasar.
"Yang saya lakukan hanyalah meminta mereka untuk diam dan tiba-tiba mereka mulai menyerang serta meninju punggung saya."
Sang wanita muslim hanya dapat menangis penuh derita di depan Facebook Live.
Dia mengatakan dirinya disuruh kembali ke negara asalnya.
Sejumlah gadis tersebut memanggil Kirama sebagai seorang teroris dan kemudian meludahi dirinya.
"Orang-orang hanya berdiri di sana menyaksikan saya dipukuli dan dipanggil sebagai teroris."
(Baca juga: Kejam, Seorang Pria Nekat Menyuntikkan Racun Tikus Ke Minuman di Minimarket)
"Mereka hanya minum kopi seperti tidak ada yang pernah terjadi."
"Tidak pernah dalam hidup ini saya melihat kekerasan dan agresivitas macam ini."
"Saya memastikan untuk melaporkannya sebagai kejahatan berbasis kebencian."
"Kami tidak bisa menerima ini."
(Baca juga: Takut Diusir Dari Rumah, Cucu Racuni Neneknya Sendiri, Tapi yang Tewas Malah Orang Lain)
Dikutip wartawan Grid.ID dari New York Daily News, seorang karyawan Panera Bread menyebut insiden berjalan cukup cepat.
Direktur hukum Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR) di New York, Albert Fox Cahn, mengecam kejadian ini.
"Tidak dapat ditolerir untuk melihat begitu banyak orang New York diam menghadapi kebencian semacam ini."
"Pada saat ini, ketika seorang warga Muslim New York mengalami gelombang kejahatan berbasis kebencian kian memburuk, kita semua harusnya berdiri saat melihat mereka diserang."(*)
Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso Usai Bebas, Unggahannya di Tiktok Jadi Omongan, Disebut ketinggalan Zaman
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |