Isaih mengatakan macan tutul itu melepaskan putranya yang berdarah ketika dia mencoba menantang macan itu.
Lalu hewan itu pun melompati pagar dan menghilang ke dalam malam di cagar alam seluas dua juta hektar itu.
Bocah itu dilarikan ke Rumah Sakit Shongwe di mana dia dinyatakan meninggal pada saat tiba di rumah sakit itu.
Isaih mengatakan tubuh putranya dibawa ke departemen patologi agar dapat dilakukan otopsi, setelah itu jasadnya akan dilepaskan ke keluarga untuk dimakamkan.
Juru bicara KNP (Kruger National Park), Ike Phaahla, mengatakan bahwa penjaga hutan tidak punya pilihan selain melacak macan tutul dan menembaknya mati untuk menghindarinya kejadian yang sama.
“Ada interaksi antara hewan dan pengunjung ke TNK dan ini dapat menyebabkan spesies seperti macan tutul terbiasa dengan manusia dan kehilangan rasa takut mereka terhadap mereka," ungkapnya.
"Perubahan perilaku alami kemudian dapat menyebabkan insiden yang tidak menguntungkan seperti ini," tambahnya.
Taman nasional ini terletak di timur laut Afrika Selatan dan merupakan rumah bagi banyak spesies termasuk gajah, badak, kerbau, singa, dan macan tutul.
Ada sekitar 10.000 macan tutul berkeliaran liar di Taman Nasional Kruger bersama dengan banyak predator mematikan lainnya.
(*)
Nyeseknya Curhatan Jessica Iskandar Usai Sang Ayah Meninggal Dunia: Terima Kasih Papa...
Source | : | The Star |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |