Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna
Grid.ID - Ayah mana yang tak merasa teriris hatinya mendapati anaknya tewas di depan mata kepalanya sendiri?
Kejadian nahas itu disaksikan oleh seorang ayah di Afrika Selatan.
Dia melihat secara langsung anaknya dicabik-cabik oleh macan tutul.
Courtney Ntimane, nama anak malang itu, telah dibuntuti oleh macan tutul yang diduga tertarik oleh aroma daging segar yang dimasak dalam acara barbekyu keluarga di luar ruangan.
Baca Juga: Misteri Kasus Pembunuhan Sadis Black Dahlia yang Belum Terungkap Hingga Membuat FBI Menyerah
Keluarga itu tengah menyantap makanan mereka di dalam kompleks berpagar di dalam Taman Nasional Kruger (KNP) di Afrika Selatan.
Hewan buas itu pun mendekat lantaran mencium aroma daging segar yang tengah dimasak.
Isaih, ayah dari korban mengatakan macan tutul itu memanjat pohon yang terletak di sebelah pagar tempat layanan teknis gerbang Malelane.
Hewan itu lalu melompat ke halaman tempat keluarganya mengadakan acara barbekyu.
Baca Juga: Jangan Dibuang, ini 5 Manfaat Tersembunyi Jaring Buah yang Tak Banyak Diketahui
Mengutip The Star, beberapa jam setelah putranya yang berusia dua tahun meninggal, pria berusia 35 tahun itu mengatakan bahwa istri dan putranya biasanya tidak tinggal bersamanya.
Di hari nahas itu mereka datang mengunjungi tempatnya bekerja untuk mengadakan acara barbekyu.
“Saya sedang berjalan ke pondok saya dan Courtney mengikuti saya. Saya tidak menyadari bahwa dia ada di belakang saya karena saya meninggalkannya di sana bermain-main dengan telepon ibunya," ungkap Isaih.
"Tepat ketika aku sampai di gubukku dan menutup pintu di belakangku, aku mendengar teriakan datang dari luar dan aku bergegas keluar untuk melihat apa keributan itu," lanjutnya.
Saksi kejadian itu, yaitu seorang operator air bercerita dengan terisak-isak ketika dia menggambarkan melihat anak kecilnya tergantung di rahang macan tutul.
Dia mengatakan kucing besar itu berusaha menyeret Courtney melewati pagar untuk memakannya dalam gelap.
Isaih mengatakan macan tutul itu melepaskan putranya yang berdarah ketika dia mencoba menantang macan itu.
Lalu hewan itu pun melompati pagar dan menghilang ke dalam malam di cagar alam seluas dua juta hektar itu.
Bocah itu dilarikan ke Rumah Sakit Shongwe di mana dia dinyatakan meninggal pada saat tiba di rumah sakit itu.
Isaih mengatakan tubuh putranya dibawa ke departemen patologi agar dapat dilakukan otopsi, setelah itu jasadnya akan dilepaskan ke keluarga untuk dimakamkan.
Juru bicara KNP (Kruger National Park), Ike Phaahla, mengatakan bahwa penjaga hutan tidak punya pilihan selain melacak macan tutul dan menembaknya mati untuk menghindarinya kejadian yang sama.
“Ada interaksi antara hewan dan pengunjung ke TNK dan ini dapat menyebabkan spesies seperti macan tutul terbiasa dengan manusia dan kehilangan rasa takut mereka terhadap mereka," ungkapnya.
"Perubahan perilaku alami kemudian dapat menyebabkan insiden yang tidak menguntungkan seperti ini," tambahnya.
Taman nasional ini terletak di timur laut Afrika Selatan dan merupakan rumah bagi banyak spesies termasuk gajah, badak, kerbau, singa, dan macan tutul.
Ada sekitar 10.000 macan tutul berkeliaran liar di Taman Nasional Kruger bersama dengan banyak predator mematikan lainnya.
(*)
Nyeseknya Curhatan Jessica Iskandar Usai Sang Ayah Meninggal Dunia: Terima Kasih Papa...
Source | : | The Star |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |