Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Robert Joseph Quick harus meregang nyawa karena serangan anjing saat menyelamatkan putrinya, Joey.
Robert Joseph Quick meninggal di usia 33 tahun dan meninggalkan empat orang anak.
Dilansir Grid.ID dari laman People pada Sabtu (8/6/2019), Robert tewas saat petugas medis darurat datang dan berusaha menyelamatkannya.
Baca Juga: Akibat Kesalahan Rumah Sakit, Keluarga Ini Tak Sengaja Kubur Jenazah Bayi Orang Lain!
Petugas yang tiba di rumah Robert di Fort Madison, Iowa, menemukan seekor anjing besar yang menyerangnya secara agresif.
Ketika mereka mencoba membantunya, Robert justru meminta petugas menyelamatkan putrinya terlebih dahulu.
Pasalnya, Joey lebih dulu digigit anjing tersebut pada bagian wajahnya.
"Mr. Quick telah membela putrinya dan tidak diragukan lagi, ia menyelamatkan hidup putrinya itu," ujar salah satu polisi yang membantu.
Karena semakin agresif, polisi akhirnya memutuskan menggunakan senjata untuk memisahkan ajing tersebut dari Robert.
Setelah melalui serangkaian upaya penyelamatan, Robert akhirnya tewas pada 31 Mei 2019.
Ia dinyatakan tewas di Rumah Sakit Fort Madison karena mengalami serangan jantung saat di lokasi kecelakaan.
Baca Juga: 14 Singa Berkeliaran Bebas di Sebuah Tambang Usai Kabur dari Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan
Melalui laman GoFundMe, kerabat melakukan penggalangan dana untuk pemakaman Robert.
"Dia mengalami serangan jantung di lokasi kecelakaan pada saat EMT (petugas medis darurat) mendatanginya," isi kutipan dari laman GoFundMe.
"Mereka tidak bisa menyelamatkannya. Keluarga membutuhkan bantuan dengan biaya pemakaman. Jika ada yang bisa membantu, itu akan sangat dihargai," lanjutnya.
Baca Juga: Nekat Coba Kuliner Ekstrem dengan Makan Gurita Hidup-hidup, Wanita Tiongkok ini Alami Hal Mengerikan
Jumlah sumbangan yang diterima ternyata melebihi dari jumlah yang ditargetkan.
Akhirnya pihak keluarga memutuskan menggunakan sisa dana tersebut untuk membantu finasial keempat anak Robert terutama untuk sekolah mereka.
"Atas nama keluarga Joey kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda masing-masing atas dukungan, doa, dan kata-kata baik Anda," isi kutipan dari laman GoFundMe.
"Semua donasi digunakan untuk pemakamannya dan semua yang tersisa akan dimasukkan ke dalam dana perwalian untuk membantu mendukung keempat anaknya masuk perguruan tinggi," lanjutnya.
Semasa hidupnya, Robert bekerja sebagai tukang las sejak lulus sekolah menengah dan melakukan banyak pekerjaan mekanis. (*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | people |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |