Grid.ID – Indonesia dikenal dengan negara tropis yang hanya memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim panas.
Ketika cuaca sedang panas-panasnya, biasanya akan mempengaruhi mood kita.
Hal ini terungkap dari sebuah penelitian, dimana cuaca mampu mengubah suasana hati seseorang.
Dalam studi yang diterbitkan pada Psychological Science, para peneliti mengamati hubungan antara suasana hati dan cuaca.
Penelitian tersebut dilakukan pada 605 peserta yang dibagi ke dalam tiga penelitian terpisah.
Baca Juga: Jadi Pria Tersubur, Ed Houben Punya 106 Anak dari Berbagai Perempuan di Berbagai Negara
Hasilnya menunjukkan bahwa cuaca dapat mengubah suasana hati kita, mula dari tekanan udara hingga kecepatan angin.
Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh cuaca ini disebut dengan seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan suasana hati musiman.
Umumnya, SAD terjadi di negara yang memiliki empat musim, tetapi tetap ada kemungkinan untuk terjadi pada negara yang memiliki dua musim. Di bawah ini adalah empat cuaca yang memengaruhi suasana hati.
Baca Juga: Pica! Kelainan Makan Hal Tak Lazim Mulai dari Sabun Hingga Kotoran, Ketahui Gejalanya Berikut
Meskipun cuaca cerah dapat membuat orang menjadi agresif akibat peningkatan suhu, tapi sebuah penelitian pada British Journal of Psychology menyebutkan bahwa ia juga menimbulkan rasa bahagia.
Selain itu, cuaca cerah dapat membuat tubuh terasa bugar karena meningkatnya suhu udara dan meningkatkan perasaan semangat.
Cuaca cerah diketahui dapat mengurangi rasa cemas berkat serotonin dari sinar matahari yang mengatur emosi yang berkaitan dengan daya ingat, depresi, dan tidur. Ketika serotonin mengalami peningkatan, maka itu dapat memberikan dampak positif untuk pikiran Kamu.
Baca Juga: Bukan Manusia, Orang-Orang ini Justru Menikahi Hantu Hingga Roller Coaster!
Perasaan yang ditimbulkan oleh cuaca lembap cenderung negatif, seperti menjadi kesal dan tidak bersemangat. Tak hanya itu, cuaca lembap juga memengaruhi konsentrasi serta bisa membuat Kamu mudah mengantuk.
Suhu yang menurun ketika hujan membuat kadar serotonin dalam tubuh kita juga berkurang. Serotonin berfungsi untuk mengatur suasana hati, jadi saat serotonin menurun, ia dapat menimbulkan perasaan galau bahkan depresi. Sementara itu kadar serotonin yang tinggi menimbulkan perasaan baik dan sejahtera.
Kadar serotonin dalam tubuh normalnya berkisar dari 101 sampai 283 nanogram per mililiter. Apabila tubuh kita kekurangan serotonin maka akan menimbulkan gejala seperti ngidam makanan manis atau bertepung serta tidak percaya diri.
Saat hujan turun, beberapa dari kita cenderung merasa ngantuk atau menjadi malas. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin inilah yang dapat menyebabkan Kamu menjadi lebih mudah mengantuk. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul, “Studi: Cuaca Dapat Memengaruhi Suasana Hati Kita Sepanjang Hari”
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |