"Pangsar Soedirman merupakan sosok yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme tinggi. Ilmu leadershipnya juga sangat bagus. Itu yang memotivasi saya" kata Letkol Wahyo dengan nada tegas yang menjadi ciri khasnya.
"Letkol Wahyo juga mengungkapkan pandangannya jika didalam dunia keprajuritan tidak ada istilah keraguan apalagi jika sudah menyangkut sebuah keputusan yang berkaitan dengan tugas pokok.
"Prajurit itu ibarat anak peluru. Sekali melesat pantang untuk berpikir kembali. Itu sebabnya jika sudah sesuai protap saya tidak pernah ragu untuk mengambil keputusan apalagi itu jika sudah menyangkut tugas dan fungsi saya sebagai seorang pimpinan" tegasnya.
Baca Juga: Dikabarkan Sudah Menjadi Istri Ahok, Tampilan Bripda Puput Jadi Sorotan, Cantik Bikin Pangling!
Seperti yang diwartakan GridHot.ID sebelumnya, Jenderal Sudirman yang saat itu menjabat sebagai kolonel memiliki siasat khusus dalam perang Ambarawa.
Siasat yang digunakan dalam perang Ambarawa yaitu, cepat, cerdik, serentak di segala sektor dengan menggunakan taktik dan strategi "Supit Urang."
Dikutip dari kodam14hasanuddin-tniad.mil.id, dalam prakteknya di lapangan, "Supit Urang" adalah gerakan pendobrakan oleh pasukan pemukul dari arah Selatan dan Barat ke arah Timur menuju Semarang.
Baca Juga: Inul Daratista Jadi Sorotan Saat Pesan Satu Kursi Bioskop Hanya untuk Tas Mahal Kesayangannya
Bahkan, untuk mengenang peruangan segenap unsur di Ambarawa dalam melawan sekutuerdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163 Tahun 1999 dan Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/662/XII/1999, ditetapkan tanggal 15 Desember sebagai Hari Juang Kartika yang sebelumnya dinamai Hari Infanteri.
Baca Juga: Bak Bunga Desa, Penampilan Nikita Willy Pakai Sandal Jepit Saat Duduk di Tepi Sawah Curi Perhatian
(*)
5 Shio Paling Kreatif Mencari Sumber Penghasilan, Rezeki Sering Datang dari Arah Tak Terduga
Source | : | Instagram,GridHot.ID,cilacapkab.go.id |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |