Pelacakan posisi bisa menggunakan metode triangulasi, data lokasi GPS terakhir, atau social engineering.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Turunkan Kolesterol, Usai Santap Berbagai Hidangan Lebaran yang Berlemak
7. Ketika pelaku tertangkap, maka semua perangkat komputasinya (PC, laptop, ponsel) akan disita untuk diselidiki isinya dan jadi barang bukti.
Bagaimana dengan mereka yang mengakses internet di balik VPN?
Biasanya, orang dengan mudah mengakali pelacakan IP ini dengan berlindung di balik VPN yang kini sangat mudah didapatkan.
Beberapa pihak yang saat ini menjalankan bisnis manajemen reputasi (buzzer) dengan akun-akun palsu.
Para buzzer ini menggunakan VPN untuk berlindung di balik proxy sehingga IP asli mereka tidak terekam.
Padahal, banyak sekali cara mendapatkan IP di balik VPN, baik dengan white hat atau black hat.
Baca Juga: Mengerikan! 10 Bandara Ini Paling Berbahaya di Dunia
Polisi kita sekarang tidak gaptek dan mulai diisi oleh generasi digital native dan diperkuat oleh banyak konsultan.
Mereka punya otoritas, uang, jaringan, teknologi, infrastruktur, keahlian, keuletan, dan SDM.
Begitulah cara polisi melacak akun palsu seseorang yang menebarkan kabar Hoax, kebencian, SARA, foto mesum mantan bahkan kriminalitas.
Masih berniat berbuat negatif dengan membuat akun palsu dan mengelabui calon korban?
Lebih baik jangan ya, karena polisi kita saat ini makin canggih dan dengan mudah menemukan siapa pengirim pertamanya.
Ingat, semua akun yang kita buat tercatat rapi semuanya oleh pengelola media sosial seperti Facebook atau Twitter, bahkan meskipun sudah dihapus.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | NexTren |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |