Khusna berharap anaknya bisa sempuh dan kesehatannya kembali semula.
Khoirul mengalami kesulitan biaya pengobatan karena sang ayah hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya sebagai petani.
Baca Juga: Selalu Merasa Kesepian Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Begini Cara Mengatasinya!
Masruin menerangkan dirinya kesulitan akan biaya berobat sang anak.
Orangtua pelaku tidak mau membiayai sepenuhnya pengobatan Khoirul.
"Kalau biaya pasti kesulitan. Orangtua pelaku mau membiayai tapi tidak sepenuhnya, dibagi tiga. Tetap saja keluar banyak," terangnya.
Khoirul mesti menjalani oprasi pengangkatan kulit mati dan biaya perawatan yang tidak murah.
Biaya perawatan Khoirul di rumah sakit sudah mencapai Rp 40 juta.
Baca Juga: Mengintip Desa Curdi, Desa Bawah Air yang Hanya Muncul Selama Satu Bulan dalam Setahun
Adapun BPJS untuk Khoirul belum bisa diaktifkan karena keluarga baru saja mendaftarkannya.
Masruin masih bingung mencari biaya pengobatan sang anak.
Dia pun juga masih bingung memikirkan biaya perawatan Khoirul selepas dari rumah sakit.
Kini Masruin berharap bantuan dermawan untuk membantu kesembuhan anaknya.
"Kami jalani ini dulu dengan ikhtiar dan doa. Sekarang sudah dirawat, ini yang bikin lega sebagai orangtua. Kami minta doa juga agar Irul segera sembuh dan pulih serta bisa belajar dan bermain lagi," tutur Masruin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Anak Petani di Pati Dibakar Temannya Sendiri, Derita Luka Serius & Keluarga Kesulitan Biaya Berobat”
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | TribunStyle,TribunJateng |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |