"Saya pendatang dari Bogor. Kerja sebagai pramugari kereta. Ada surat tugasnya kok," ucap Ani mengeluarkan surat tugas dari PT KAI yang ia miliki.
(Happy Mom, Inilah 8 Selebriti Wanita yang Melahirkan Anak Pertama di Tahun 2017)
Ani pun menurut saja saat petugas meminta data KTP untuk dicatat sebagai warga pendatang ke Surabaya.
Wanita berambut panjang ini mengaku sudah pernah melakukan pendataan ke RT setempat.
"Sudah mendata, dan sudah menyerahkan data. Kaget saja kok diperiksa lagi, apalagi baru bangun tidur," katanya.
Meski begitu ia mengaku senang adanya pendataan seperti ini.
Artinya ada perhatian untuk warga pendatang sehingga membuat tempat kosnya menjadi aman.
"Pernah juga sekali malam yustisi, mencari narkoba. Tapi untungnya tidak ada yang ditemukan," ucapnya.
(Liburan ke Hongkong, Andre Taulany Bertemu Dengan Sosok yang Membuat Sule Berkomentar)
Ani sendiri mengaku sudah enam tahun tinggal di Surabaya.
Ia sempat kos di Wonorejo tetapi karena tidak aman ia pindah ke Petemon setahun belakangan.
Sementara itu, Penyidik PNS Satpol PP Kota Surabaya Hajar Sulistyono mengatakan operasi yustisi ini dilakukan serentak atas arahan dari Pemerintah Kota.
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |