3. Karena itu, tubuh menjadi lebih rentan menyerap relativitas kimia lebih cepat setelah cat kuku diaplikasikan.
4. Bahan kimia ini juga masuk ke aliran darah setelah terhirup atau dicerna.
5. Pada beberapa cat kuku, bahan kimia ini mungkin bukan bahan yang diperlukan.
(BACA: Kembali di Ciduk Polisi Karena Narkoba, Jennifer Dunn: Baru Dua Kali...)
6. Terkadang, zat tersebut berfungsi sebagai plasticizer yang membantu meningkatkan fungsi cat kuku dan daya tahan penyimpanan.
7. Beberapa bahan kimia lain yang terkandung dalam cat kuku tertentu adalah formaldehida, dibutil flalat dan toluena.
8. Bahan kimia ini bisa menimbulkan banyak masalah, mulai dari penyakit pernapasan, masalah pencernan serta kantuk dan sakit kepala.
Beberapa masalah kesehatan tersebut disebabkan oleh penggunaan cat kuku yang berlebihan. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |