Menyusul insiden ini, pemerintah hingga mengirim pejabat khusu ke daerah tersebut untuk mendidik warga tentang hal semacam itu.
Kini, mayat-mayat ini sedang dikirim ke kota terdekat untuk pemeriksaan post-mortem.
Menurut Mahkamah Agung setempat pada 2005 undang-undang baru sempat mengkriminalkan praktik terlarang semacam itu.
Baca Juga: Pasangan Kanibal Berhasil Dibekuk, Polisi Terkejut Saat Melihat Isi Kulkasnya yang Mengerikan
Mengasingkan wanita menstruasi adalah pelanggaran yang akan menghadapi tiga bulan penjara dengan denda sekitar 3.000 rupee Nepal atau sekitar Rp400 ribu.
Pasalnya, banyak wanita yang dipaksa meninggalkan rumah saat dengan menstruasi, mereka dipaksa tinggal di gubuk kandang sapi dengan kondisi tidak higieneis atau tidak aman.
Praktik semacam itu dikenal dengan istilah Chhaupaudi, yang berlansung di banyak wilayah sekotaran Himalaya, terutama di perbukitan barat.
Baca Juga: Berpose Bugill untuk Majalah Playboy, PNS Muda ini Tuai Kemarahan Publik
Sementara wanita yang terisolasi biasanya akan sakit, atau parahnya akan mendapat serangan binatang buas.
Kondisi yang tidak bersih juga bisa menyebabkan infeksi, selain itu dalam beberapa kasus juga termasuk pada kemungkinan serangan seksual.
Baca Juga: Jessica Iskandar Tunangan Hari ini, Lihat Deretan Penampilan Seksinya dalam Balutan Kebaya Modern
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “'Hanya' Karena Menstruasi, Wanita Ini Diasingkan Bersama Dua Putranya, Nasibnya Berakhir Sangat Tragis”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |