Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Wanita selalu identik dengan high heels atau sepatu hak tinggi.
Ya, sebab hal tersebut sangat berguna bagi wanita yang mempunyai tubuh kurang tinggi.
Namun, tak hanya wanita yang mempunyai tubuh kurang tinggi saja yang mengenakan sepatu berhak tinggi, wanita bertubuh tinggi pun kerap memakai sepatu berhak tinggi.
Baca Juga: Setelah Hamil, Shandy Aulia Mengaku Lebih Disayang dan Dimanja Suami
Namun, tahukah kamu, rupanya pemakaian sepatu berhak tinggi atau bertumit tinggi alias high heels rupanya berbahaya.
Walau begitu, masih banyak profesi yang mewajibkan karyawatinya mengenakan sepatu jenis ini karena alasan penampilan.
Pekan lalu, para perempuan Jepang mengkampanyekan gerakan untuk melarang para pekerja dipaksa mematuhi aturan terkait alas kaki.
Baca Juga: Pakai Gaun Rancangan Tom Ford untuk Pemotretan Majalah, Lisa Blackpink Curi Perhatian sang Desainer
Kampanye #KuToo tersebut digaungkan sebagau respons terhadap para pemberi kerja di Jepang yang mewajibkan pekerja perempuannya menggunakan high heels.
Gerakan tersebut mendapatkan dukungan global.
Banyak orang yang kemudian memprotes busana kerja yang dianggap tidak adil tersebut yang membuat para perempuan mengorbankan kesehatannya.
Geram, Anak-anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda yang Diduga Eksploitasi Ayahnya: Nggak Suka Saya!
Source | : | Kompas.com,Metro.co.uk |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |