Adakalanya seseorang menanyai hal tersebut bukan hanya untuk mempertimbangkan kamu layak diajak atau tidak.
Namun pertanyaan tersebut justru lebih ke persiapan apa saja yang diperlukan jika akan mengajak kamu. Kalau kamu tidak jujur dari awal, perjalanan bisa jadi berbahaya, dan tentunya tidak mengenakkan pada akhirnya.
Baca Juga: Padatnya Jadwal Ramadan Bukan Halangan untuk Tampil Cetar
3. Terlambat Usahakan tepat waktu kalau sedang janjian. Membuat kawan menunggu terlalu lama tentunya bisa menimbulkan perasaan tidak enak satu sama lain.
Apalagi kalau sudah berhubungan dengan jadwal transportasi yang akan digunakan. Ketinggalan kereta karena kamu ngaret, tentunya menjadi hal menyebalkan kalau sampai terjadi.
4. Egois Traveling itu bisa menjadi dua mata pisau. Bisa membuat persahabatanmu bubar, atau justru membuat persahabatanmu kian erat.
Kuncinya tentu saja pada bagaimana masing-masing mengatur keegoisannya. Bahkan perkara keegoisan, nyawa bisa jadi taruhannya.
Semisal saat mendaki gunung, jika di tengah perjalanan kawanmu sakit jangan sampai kamu meninggalkannya hanya karena kamu ingin sekali sampai ke puncak.
Ada cukup banyak kasus hilangnya pendaki di puncak karena meninggalkan temannya dan memilih jalan sendiri.
Banyak juga pendaki yang meninggal lantaran sakit dan justru ditinggal teman-temannya. Kejadian-kejadian semacam itu tentunya bisa kita ambil pelajarannya
Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit
5. Pelit Pelit di sini bisa perkara uang maupun barang. Bagi kebanyakan orang, uang adalah perkara sensitif.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |