Tangkap layar Instagram @Makassar_Iinfo/Mizano Pictures
Kisah Pilu Kakek Arsyad, Gubuk Kecilnya Terbakar dan Kehilangan Uang Tabungan Umroh Hasil Memulung
Sepeda yang menjadi moda transportasinya dan barang bekas hasil pencariannya, ia sandarkan di tepi jalan.
Dengan kuat kakek Arsyad melihat sendiri rumahnya yang telah dipenuhi api yang membara.
Video kakek Arsyad saat kembali ke rumahnya yang terbakar juga dibagikan lewat akun Instagram @Makassar_Iinfo pada, Senin (17/6/2019) berikut ini.
Baca Juga: Kisah Pilu Seorang Pensiunan Tentara yang Diabaikan Anaknya Sendiri Setelah Divonis Stroke: Saya Menyesal Memanjakan Mereka!
View this post on Instagram
Rumah kakek Arsyad (70), warga Lingkungan Bottoe, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru yang selama ini menjadi tempat berteduh ludes dilalap api. . Parahnya uang tabungan yang disisihkannya hasil dari mengumpulkan plastik dan botol ikut terbakar. . Jumlah uangnya sebesar Rp 2,5 juta persiapan menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah ikut terbakar. Kakek Arsyad menceritakan, jika satu kilo plastik yang dikumpulnya dihargai Rp 2.500. . "Kadang ada orang yang menyuruh mengisi air botol yang mau saya jual agar timbangannya naik, tetapi saya tidak mau karena tahu itu haram dan tidak berkah," ungkapnya. . Yayasan Manusia Indonesia (YMI) yang berpusat di Parepare pun membuka pintu donasi untuk membantu Kakek Arsyad. . "Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan, dengan bantuan kita semua Insya Allah akan meringankan beban yang dialaminya," ajak Ketua YMI, Muh Takbir, Senin (17/6/2019). . "Jika kita suka menolong kelak di hari akhir akan menjadi penolong diri kita sendiri," ujar pemilik kopi Sweetness yang juga anggota Polres Parepare ini. . Pria yang akrab dipanggil Bambi ini pun menambahkan bagi para dermawan yang terketuk hatinya melihat musibah yang dialami Kakek Arsyad, maka bantuan dapat disalurkan melalui Yayasan Manusia Indonesia di Bank BRI dengan nomor rekening: 5017-01-014361-53-9 atau bisa menghubungi nomor Whatsapp 0821-1122-2039 untuk informasi lebih lanjut. . YMI sendiri menjadi lembaga sosial yang terus aktif mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada para masyarakat yang membutuhkan. . Artikel : Tribun News Video : Mizano Pictures
A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on Jun 16, 2019 at 11:31pm PDT
Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com, kakek Arsyad juga kehilangan uang tabungan untuk umroh sebesar Rp 2,5 juta.
Uang tersebut didapatnya dari hasil menjual plastik hasil memulung dengan harga Rp 2.500 perkilogram.
"Kadang ada orang yang menyuruh mengisi air botol yang mau saya jual agar timbangannya naik tetapi saya tidak mau karena tahu itu haram dan tidak berkah," ungkap Kakek Arsyad.
Baca Juga: Sering Berkendara Saat Hujan? Coba Perhatikan Hal Berikut
Kisah pilu tersebut mendadak viral dan membuat berbagai lembaga sosial memberikan bantuan.
Salah satunya, Yayasan Manusia Indonesia (YMI) yang berpusat di Parepare.
"Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan, dengan bantuan kita semua Insya Allah akan meringankan beban yang dialaminya, " ajak Ketua YMI, Muh Takbir, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Teknologi Canggih Ini Bikin Motor Irit, Performa Tetap Gesit
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Kini Resmi Cerai, Tengku Dewi dan Andrew Andika Sempat Bertengkar Hebat Sebelum Pisah Rumah