Dikutip wartawan Grid.ID dari New York Magazine, bahkan sang presiden merasa terganggu karena sejumlah selebritis terkenal tidak mau hadir.
(Baca juga: Mengintip Penampilan Dewi Perssik Saat Liburan ke Maldives Bersama Keluarga Kecilnya, Seksi Bukan Main!)
Dikutip wartawan Grid.ID dari Axios, buku ini tergolong sebagai buku non-fiksi.
Rincian perjalanan Donald Trump selama setahun dibahas oleh Wolff.
Dikutip wartawan Grid.ID Washington Post, Donald Trump memberi akses kepada sang penulis buku.
Wolff diperkenankan usai menulis sebuah artikel menguntungkan tentang sang Presiden AS ke-45 pada bulan Juni 2016.
(Baca juga: Nggak Selalu Kenakan Mahkota dan Dress, Ini Gaya Fashion Putri Kerajaan Inggris Kate Middleton Saat Pakai Sneakers)
Izin meluangkan waktu di Gedung Putih diberikan untuk melakukan penelitian bagi proyek buku yang tengah digarapnya.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Guardian, bahkan dirinya diperbolehkan menyaksikan sejumlah acara di Gedung Putih tanpa hambatan.
Buku ini rencananya baru akan terbit pada 9 Januari 2018.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, namun Deputi Direktur Komunikasi untuk First Lady AS, Stephanie Grisham, bereaksi keras.
(Baca juga: Ayu Ting Ting Mulai Berhijrah, Untuk Pertamakalinya Netizen Tak Lagi Menghujat)
"Buku ini jelas akan dijual di bagian rak semi-semi fiksi."
"Nyonya Trump mendukung keputusan suaminya untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan pada kenyataannya juga memberi dorongan."
"Dirinya yakin suaminya akan menang dan sangat bahagia ketika sungguhan menjadi presiden."
Bagaimana menurut kamu tentang isi dalam buku garapan Michael Wolff?(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |