Tanggal 27 Oktober 1962, kapal selam Soviet ditemukan pasukan AS, mereka mulai menjatuhkan serangan kepada B-59, yang dimaksudkan sebagai tembakan peringatan.
Baca Juga: Para Ilmuan Terkejut Saat Dapati Mumi Tertua di Dunia Justru Bukan Berisi Manusia
Mereka dipaksa naik ke permukaan, tetapi mereka tidak mengtahui bahwa B-59 memiliki torpedo nuklir taktis dengan kekuatan bom seperti yang dijatuhkan di Hirosima.
Para petugas meluncurkan rudal tersebut tanpa menunggu persetujuan drai Moskow.
Karena percaya bahwa Perang Dunia III telah terjadi ia, kapten kapal selam Valentin Savitsky memerintahkan torpedo nukrir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.
Para kapten dari Soviet berkata, "Mungkin perang sudah dimulai, kita akan meledakkan mereka sekarang, kita akan mati.
"Tapi kira akan menengglamkan mereka dan tidak akan membuat malu armada."
Baca Juga: Ada Bahaya Mengintai Saat Main Ponsel Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya
Jika torpedo B-59 benar-benar diledakan, awan nuklir akan menyebar dari laut ke darat.
AS tentu akan membalas dengan hulu ledak yang lebih dasyat, dan langsung menyerang Moskow.
Pada gilirannya Rusia akan menjatuhkan nuklir di London, dan pangkalan udara Anglia Timur dan konsentrasu pasukan Jerman.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |