Beban tersebut merupakan kepala kita yang sering menunduk untuk memakai handphone.
Karenanya tanduk di belakang kepala itu dianggap bisa menjaga postur dan keseimbangan kita.
Penelitian ini awalnya dilakukan untuk menemukan adanya perubahan di tubuh manusia terkait perkembangan teknologi yang ada.
Baca Juga: Indro Warkop Koleksi Puluhan Cincin Tengkorak Sebagai Pengingat Untuk Tidak Sombong
Awalnya padahal para peneliti mengincar adanya perubahan di jempol tangan dan leher manusia.
Namun justru kedua bagian tubuh tersebut tidak ditemukan perubahan apapun sama sekali.
Dikutip dari BBC, Dr David Shahar, salah satu yang ikut andil dalam penelitian tersebut juga sempat kaget dengan temuan ini.
Dirinya mengaku pernah menemukan tanduk belakang kepala yang panjangnya mencapai 30 milimeter.
Dr Mark Sayer, peneliti lainnya justru menyebutkan kalau temuan tanduk tersebut bukan hal yang baik.
Dikutip dari Washington Post, Dr Mark mengatakan kalau tanduk ini bisa jadi merupakan hasil dari postur tubuh yang tidak semestinya.
Source | : | The Washington Post,World of Buzz,Straits Times |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |