Grid.ID- Fenomena kecurangan yang dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih sering kita temui di beberapa daerah di Indonesia.
Demi untuk mencari keuntungan yang lebih besar, pengelola SPBU nekat melakukan kecurangan dalam sistem pengisian bahan bakar.
Belakangan ini, Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kembali membongkar praktek kecurangan di SPBU.
Baca Juga: Menengok 3 Kampung Gaib di Indonesia yang Masih Dipercaya Hingga Kini!
Kecurangan sistem perdagangan bahan bakar sebuah SPBU di Indramayu berhasil dibongkar.
Melansir dari Antaranews.com (21/6/2019), sebuah SPBU di Indramayu menggunakan modus menambahkan alat guna mengurangi jumlah literan.
Direktur Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono membenarkan hal tersebut.
"Ada semacam rangkaian papan elektronik yang biasa dipakai untuk merubah literan," kata Veri.
Baca Juga: Lantaran Memijat Terlalu Kencang Tukang Pijat ini Dibunuh Pelanggannya
Veri juga menambahkan bahwa modus serupa tak hanya dilakukan di Indramayu saja, melainkan juga di SPBU kota lain.
Pihaknya mengatakan telah melakukan pengawasan di daerah Indramayu, Bekasi, Subang, Gorontalo, dan daerah lainnya.
Tak jarang masih ditemukan adanya penambahan alat yang bisa diluar batas toleransi kelebihan bahan bakar.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | GridHot.ID,Antaranews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |