Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan taoge alias kecambah.
Bahkan di Inggris sendiri kasus keracunan taoge yang disebabkan oleh bakteri salmonella cukup banyak.
Baca Juga: Alami Demam Setelah Digigit Kucing, Wanita ini Meninggal Dua Hari Kemudian
Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang, taoge dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan jika terkontaminasi.
Tidak seperti produk segar lainnya, kondisi hangat, lembab yang diperlukan untuk menanam taoge merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, termasuk salmonella, listeria, dan E.coli.
Food Standart Agency UK menyarankan agar mengonsumsi kecambah atau taoge ketika sayuran tersebut sudah diberi label 'siap untuk dikonsumsi'.
Baca Juga: Mandor yang Kunci Pintu Pabrik Mancis Ternyata Ikut Terpanggang di Dalam Pabrik!
Ini tandanya taoge tersebut sehat untuk dikonsumsi.
Semua kecambah lainnya harus dimasak sampai benar-benar matang. Supaya manfaat sehat dikonsumsi.
Sebab, mencuci kecambah saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri.
Lalu saat menyimpannya, simpan di lemari es pada suhu 5 derajat Celcius atau di bawahnya dan hanya dikonsumsi dalam waktu 2 hari.
Sebaiknya kita juga tidak mengonsumsi taoge yang melewati masa penggunaannya berdasarkan tanggal (jika dibeli dalam produk pabrikan) dan sebaiknya jangan memakan kecambah yang warnanya menjadi cokelat atau berubah warna.
Kondisi tersebut jelas tidak membuat yang memakannya sehat.Risiko tinggi kontaminasi bakteri membuat makan taoge mentah tidak cocok untuk beberapa orang.
Orang-orang tertentu, termasuk anak-anak, orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah harus menghindari makan taoge yang dimasak mentah atau setengah matang.
Oleh karena itu, FDA merekomendasikan untuk mengolah taoge dengan bahan lain, seperti kari, semur atau ditumis renyah. (*)
Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id dengan judul "Tauge Tak Boleh Diolah Sembarangan Karena Banyak Bakteri Jahatnya, Begini Cara yang Benar!"
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |