Pasalnya, pada saat itu dokter menilai kondisi sang ayah tidak cukup sehat untuk menjalani transplantasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Sebulan setelah kematian sang ayah, Hannah menghubungi rumah sakit Northwestern Memorial dan mengajukan untuk donor.
Bulan Maret 2019, Hannah dan Bethany mulai menjalani prosedur untuk donor ginjal.
Baca Juga: Larangan Menyiram Toilet Jam 10 Malam ke Atas di Swiss, Mitos atau Fakta?
"Ayahku selalu memberi, dia selalu membantu orang lain," ujar Hannah seperti dikutip Grid.ID dari Good Morning America.
"Dan aku pikir ini cara yang bagus untuk menghormatinya," lanjutnya.
"Mengetahui banyak orang yang membutuhkan transplantasi organ, rasanya egois untuk menjaga ginjalku. Aku tahu dia akan bangga," sambung Hannah.
Senada dengan Hannah, Bethany juga mengungkapkan betapa ia tidak menyesali perbuatannya itu.
"Aku pikir mengapa menunggu, jika seseorang sekarat sekarang dan aku bisa membantu mereka sekarang," ujarnya.
"Semoga ketika aku jadi lebih tua nanti, aku akan melihat ke belakang dan berkata, 'Aku senang aku tidak menunggu," pungkasnya. (*)
Innalillahi, BCL Berduka di Penghujung Tahun 2024, Tangisnya Pecah Kehilangan Sosok Kesayangan
Source | : | www.goodmorningamerica.com |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |