2. Siapkan perlengkapan balita untuk dibawa ke bagasi kabin
Siapkan satu tas ukuran kabin berisi perlengkapan bayi, seperti popok, tisu basah, kantung kecil, baju cadangan bayi, susu dan makanan bayi (termasuk ASI yang sudah dipompa), kain yang dapat dijadikan selimut untuk bayi dan celemek menyusui bayi, serta mainan.
Untuk air panas, jika kamu menumpang maskapai berbiaya penuh dapat meminta ke pramugari.
Jika maskapai berbiaya rendah, air panas biasanya dijual.
3. Sampai di bandara lebih awal
Tibalah di bandara lebih awal, agar tidak perlu terburu-buru saat check in.
Kamu juga dapat menyesuaikan waktu tiba di bandara dan waktu keberangkatan dengan jadwal tidur bayi, agar selama di pesawat bayi cepat terlelap.
Misalnya jadwal keberangkatan bayi bukanlah waktu tidurnya, tiba di bandara lebih awal, bermain bersama bayi, memberi makan akan membuatnya lebih mudah tidur saat di pesawat.
Baca Juga: 3 Minggu Pasca Melahirkan, Sarwendah Kembali Sigap di Dapur Demi Siapkan Makanan untuk Ruben Onsu
4. Saat di pesawat usahakan untuk menyusui bayi ketika pesawat lepas landas dan mendarat
Menelan akan mencegah bayi dari mengalami kesakitan telinga akibat perubahan tekanan udara.
Empeng juga dapat menolong. Jika bayi nampak resah dan rewel, ajak berkeliling di lorong kabin dan melihat-lihat, ajak beraktivitas dan bermain agar bayi tidak bosan.
Jika masih resah, cari tahu apakah bayi kedinginan atau lapar.
Intinya jangan merasa sungkan untuk meminta bantuan dari kru kabin sekiranya kamu butuh pertolongan.
Jangan juga merasa bersalah atau terintimidatif ketika membawa bayi menumpang di pesawat.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |