Grid.ID - Sudah menjadi tugas orangtua untuk mendidik anak agar memiliki kepribadian yang baik.
Namun masih banyak dari kita yang mendidik anak dengan memarahinya, padahal cara ini bukanlah hal yang tepat.
Untuk mendidik dan melatih kedisiplinan anak, orangtua tak perlu terus-terus memarahinya saat mereka melakukan kesalahan.
Baca Juga: Meski Berhijab, ini 3 Tips Merawat Rambut agar Tetap Sehat dan Tidak Mudah Rontok
Mungkin cara ini terlihat efektif, tapi kenyataannya semua itu hanya memberikan dampak jangka pendek.
Anak disiplin karena takut dengan orangtua atau hukuman yang diberikan, bukan karena disiplin itu perlu dilakukan untuk kebaikan anak.
Bila Anda mengalami kesulitan dalam mendisiplinkan anak, mengapa tidak mencoba 8 langkah mudah disiplinkan anak berikut ini.
Baca Juga: Kompas Gramedia Ajak Generasi Milenial untuk Jadi Influencer, Apakah Kamu Sosok yang Kami Cari?
1. Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan, baik yang menimbulkan luka maupun yang tidak seperti memukul pantat anak, menampar, mencubit, mengguncangkan badan, dan lain-lain.
Juga tak boleh menyerang secara verbal terhadap anak sehingga menimbulkan bahaya psikologis, seperti memaki anak dengan kata-kata yang tidak pantas, memanggil anak dengan nama panggilan negatif, memberikan label buruk, dan lain-lain.
2. Hindari penerapan disiplin berupa penarikan kasih sayang seperti berbagai bentuk pengabaian, mengisolasi, menunjukkan rasa tidak suka pada anak, dan lain-lain.
Ini akan berakibat buruk bagi perkembangan harga diri serta pembentukan rasa aman anak akan pemenuhan kasih sayang.
Baca Juga: Terlalu Cuek, 5 Zodiak ini Dikenal Berhati Dingin, Ada Zodiakmu Enggak?
3. Berikan penguatan dan konsekuensi yang wajar.
Penguatan (reward) dapat diberikan kepada anak jika ia menunjukkan perilaku positif yang diharapkan.
Anak pun harus mendapat kesan bahwa reward merupakan suatu yang istimewa.
Oleh karena itu, tetapkan target disiplin yang harus ia lakukan selama beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Kerap Terlibat dalam Drama Romantis, Park Seo Joon Jajal Kemampuan Akting di Film Horor Terbarunya
Konsekuensi bisa diberikan jika anak melakukan pelanggaran dari aturan yang telah diterapkan dan dijelaskan.
Terapkan secara privat (tidak di depan orang lain).
Mengapa? Konsekuensi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, bukan untuk menciptakan rasa bersalah.
Pastinya konsekuensi tersebut harus disertai penjelasan alasannya.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |