Polisi tersebut memperhatikan Andrew menggunakan kamera yang berbentuk pena untuk merekam rok wanita komuter.
(BACA : Ngeri, Bukan Sembarang Ikan, Tuna Seharga Mobil BMW Ini Dibeli Seorang Penjual Sushi!)
Perwira itu menantang Andrew, membawanya keluar dari kereta dan menangkapnya karena voyeurisme.
Pencarian alamat rumah dan pekerjaan Andrew kemudian mengungkapkan perangkat penyimpanan data yang berisi sejumlah besar materi voyeuristik, termasuk foto dan video rok terselubung.
Dia telah memotret dan memfilmkan lebih dari 130 wanita di angkutan umum.
Andrew mengenal dua korbannya secara pribadi, yang telah dia syuting untuk periode waktu yang berkelanjutan.
Inspektur Detektif Driss Hayoukane, yang melihat tindakan Andrew di kereta api, mengatakan, "Tindakan tercela Andrew merupakan pelanggaran kepercayaan berat terhadap korbannya."
"Begitu juga anggota masyarakat yang bepergian untuk bekerja, Andrew menargetkan korban yang dia kenal secara pribadi, selama periode yang berkelanjutan, untuk kepuasan seksualnya sendiri," ungkap Driss.
"Kasus ini menunjukkan kewaspadaan petugas kami dalam mencegah penjahat yang kejahatannya bersifat brutal dan terselubung," lanjut Driss.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |