Baca Juga: Dulu Indonesia Bak Antartika, Namun ke Mana Perginya Salju di Indonesia?
Dokter Li mencengkepam kepaala besar hewan parasit itu, dengan sepasang tang raptor dan mencabut seluruh cacing gelang keluar melalui sayatan endoskopi.
Menurut keterangan, Yang kemungkinan menderita Asceriasis, infeksi paling umum dari cacing gelang raksasa pada manusia.
Kondisi ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk, yang tidak diperhatikan dalam sebagian besar kasus, terutama jika jumlah cacing kecil.
Baca Juga: Temukan Jerawat Kecil Karena Hobi Berjemur, Wanita ini Justru Terkena Kanker Kulit
Namun, gejala pada orang dewasa termasuk pembengkakan perut, sakit perut hingga diare.
Pada anak-anak yang terkena dampak, kenaikan berat badan yang buruk, kekurangan gizi, dan kesulitan belajar akan sering terlihat.
Dokter Li mengklaim perawatnya terkejut dengan penemuan itu dan mengatakan, "saya tidak bisa percaya dengan yang saya lihat."
Baca Juga: Ikan Mujair Diklaim Berbahaya Untuk Tubuh, Berikut 5 Alasannya!
"Ususnya menyediakan kondisi ideal bagi parasit, untuk tumbuh dan kasus ini secara umum cukup mengejutkan," katanya.
Menurut keterangan cacing tersebut bisa masuk ke dalam perutnya karena kebiasaan yang sering kali dilakukannya, yaitu minum air yang tidak direbus, dianggap sebagao faktor Ascariasis.
Kebiasaan ini juga terkadang sering dilakukan oleh hampir sebagian besar, orang oleh karena itu jika Kamu termasuk yang memiliki kebiasan ini mungkin sebaiknya Kamu menghentikannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Sakit Perut Selama 10 Tahun Gara-gara Cacing Raksasa, Penyebabnya Ternyata Sering Dianggap Sepele”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |