Sementara 8 pilar di cabang kedua akan mendukung cabang teratas yaitu 16 pilar bercabang.
Efeknya adalah tampilan 3D yang menakjubkan dari geometri fraktal.
Kolom bangunan itu juga menyuguhkan desain kubah bergaris dan bercabang gereja gothik tradisional.
( BACA JUGA: Seorang Ibu Diduga Tega Melempar Dua Anaknya Dari Balkon Apartemen )
Ternyata kapel ini memang sengaja dibangun dengan keunikannya.
"Kami mencoba mendesain bangunan tersebut sebagai kapel bergaya gothic baru, dengan menggunakan sistem kayu Jepang," kata sang arsitek.
Dukungan kayu cedar dikelilingi oleh volume bujur sangkar putih yang berfungsi untuk menekankan struktur internal.
Kira-kira sepertiga dari setiap dinding dipakai sebagai jendela setinggi langit-langit.
( BACA JUGA: Meises: Peninggalan Belanda yang Jadi Favorit Anak-anak Indonesia )
Kapel tidak memiliki altar, hanya bangku kayu yang menghadap ke luar jendela depan menuju taman di luar.
"Kami mencoba menghubungkan aktivitas kapel dengan alam sekitar," tulis arsitek tersebut. (*)
Source | : | curbed |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |