"Mobil menuju ke arah Trawas, kecepatan mobil saat menuruni turunan jurang sendi sekitar 100 lebih," ungkap Udin.
Menurut Udin, supir tak biasa menguasai kemudi dan rem tak berfungsi baik karena kapas rem yang panas gara-gara terlalu sering diinjak.
Berdasarkan cerita yang diungkapkan Kurtono, mobilnya sempat menabrak pohon di sekitar jurang lalu oleng.
"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Mobil oleng lalu jatuh," kata Kurtono.
Meski kini keadaan mobilnya ringsek parah dan tak bisa diasuransikan, Kurtono mengaku bersyukur selamat dari maut.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis.
Mobil saya bukan mobil asuransi, andaikata kalau mobil saya asuransi bisa diderek ke Surabaya," tandasnya Kurtono.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |