Kondisi fisiknya pun menurun dan Endang terlihat pucat.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kadar Hb darahnya sangat rendah.
Baca Juga: Nggak Kalah Hits dari Selebgram, Gunakan 3 Aplikasi Edit Foto Ini Agar Foto Kamu Kece
Dokter menduga ada kemungkinan kanker serviks dan ia pun harus dibiopsi.
Dokter menemukan seperempat serviksnya sudah tertutupi kanker dan penyakitnya sudah masuk stadium 2B.
Keputihan terus menerus memang menjadi salah satu gejala kanker serviks.
Gejala lain yang paling sering ditemui adalah keluar darah di luar masa menstruasi, terutama ketika sedang berhubungan seksual.
Hampir dua tahun menjadi penyintas, Endang terus menjaga pola hidupnya.
Baca Juga: Jeon Mi Seon Diduga Bunuh Diri Setelah Alami Depresi
Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan), kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 kasus atau 17,2 persen dari total kanker yang diidap perempuan di Indonesia.
Angka kematiannya mencapai 18.279 per tahun atau 50 perempuan per hari.
Angka itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2016 dengan 26 perempuan meninggal setiap hari.
Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi.
Angka perlindungannya mencapai 100 persen.
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |