"Ada hubungan yang erat antara otak dan usus. Itulah kenapa ketika seseorang stres, mereka cenderung mengalami kecemasan yang mengakibatkan perubahan nafsu makan," kata Poppers.
Baca Juga: Seorang Anak Lehernya Digorok dan Dikuliti, Bentuk Ritual Pada Sang Penyihir
Lalu, bagaimana menghindarinya?
Jika kamu khawatir kehilangan nafsu makan selama liburan, Poppers menyarankan untuk menjaga rutinitas harian sebisa mungkin selama masa liburan.
Hal itu akan membantu kita lebih rileks.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan yoga atau meditasi.
Namun, jika keduanya bukan bagian dari rutinitasmu, pilihlah opsi lainnya.
Misalnya, mendengarkan lagu favorit atau menonton program televisi kesukaan.
Baca Juga: Disindir Pedas Pengacara Milano Lubis, Ayah Vanessa Angel: Saya sih Nggak Mau Panas
Jika menemui masalah makanan yang biasa kamu temui ketika bepergian, Poppers merekomendasikan untuk mencatatnya pada semacam buku harian makanan.
Hindari jenis makanan pemicu umum, seperti kafein, alkohol dan sayuran yang mengandung gas.
Kamu juga bisa mencoba menghindari makanan eksotis dan pilihlah makanan favorit yang mudah didapatkan.
"Kita lebih mengetahui tubuh kita ketimbang orang lain. Itulah yang menjadi senjata utama untuk menghadapi gejala-gejala itu," ujar Poppers.
Pada intinya, selama kita mendengarkan tubuh kita, kita bisa menikmati sajian kuliner yang menggugah selera sepanjang perjalanan liburan kita.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | menshealth |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |