"Jadilah saya rektor saya dilantik awal Februari, sembilan bulan saya kerja. Tiga bulan kerja saya tingkatkan program studi dari C ke B," papar Nurul Qomar.
"Saya juga punya jaringan Kemenristekdikti, bawa hibah Rp 700 juta berupa barang," sambungnya.
Namun, pada akhirnya Nurul Qomar mengundurkan diri setelah 9 bulan bertugas.
Pengunduran diri inilah awal kegaduhan dugaan kasus pemalsuan ijazah S2 dan S3 yang menyeret nama Nurul Qomar.
Namun, ia menolak jika disebut memalsukan gelar, lantaran pada saat terdaftar sebagai Calon Rektor Umus, studi S3 nya masih berlangsung.
Nurul Qomar masih menunggu proses sidang penelitian tesis, seminar proposal penelitian sebagai syarat disertasi S3.
"Bukan pengguna ijazah palsu, bukan tukang bikin ijazah palsu, bukan orang yang suka jual beli ijazah palsu," tegasnya.
Baca Juga: Nurul Qomar Terlibat Kasus Pemalsuan Ijazah, Begini Kata Pelawak Ginanjar!
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | YouTube,tribun seleb |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |