Menurut Farber, jika ekstraksi tidak dilakukan dengan tepat, dampaknya makin buruk bagi kulit.
Dijelaskan oleh Isaac, efek terburuk adalah ada bekas luka (skar) atau kita justru mendorong masuk bakteri lebih dalam ke kulit, yang akhirnya jadi jerawat.
Baca Juga: Remaja Ini Alami Gangguan Mental Skizofrenia Setelah Dicakar Kucing
"Jika kita mendorong ke arah yang salah atau terlalu agresif, kita bisa mendorong isinya ke dalam kulit sehingga folikel makin meradang. Ini akan memicu jerawat," kata Isaac.
Apalagi jika kita terlalu sering memencet titik komedo yang sama, risiko terbentuknya skar makin besar.
Lalu kapan sebaiknya komedo harus dikeluarkan?
Untuk pemilik kulit normal, cukup sebulan sekali.
Namun, untuk kulit berminyak bisa melakukannya dua kali sebulan.
(*)
Gak Pernah Buat Netizen Bosan dengan Gayanya, Ayu Ting Ting Tampil bak Artis Korea dengan Rambut Unik!
Source | : | huffingtonpost.com |
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |