Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Semua perempuan Indonesia pasti kenal dengan produk kecantikan Martha Tilaar.
Martha Tilaar merupakan salah satu produk kecantikan yang paling terkenal di Indonesia.
Ia sudah menguasai pasar Indonesia sejak lama.
(BACA: Ditinggal Hoya Keluar Dari INFINITE, Woohyun dan L: Nomor Teleponku Tidak Berubah)
Selain produk kecantikan, Martha Tilaar juga memproduksi jamu-jamuan.
Perempuan kelahiran Gombong, Kebumen, Jawa Tengah ini memulai karirnya di bidang kecantikan sejak tahun 60'an saat ia mengikuti suaminya yang sedang bertugas di Amerika Serikat.
Sebelum usahanya menjadi sebesar ini, tentu jalan yang dilalui bukanlah perjuangan yang mudah.
Martha Tilaar sempat mengikuti kursus kecantikan di Academy of Beauty Culture Bloomingtoon, Indiana, AS selama mendampingi suaminya bertugas.
(BACA: Bikin Iri, Ussy Sulistiawaty Bersandar Manja di Bahu Aktor Korea Tampan Ini)
Setelah itu ia pun sempat bekerja di Campes Beauty Salon selama tiga tahun.
Kemudian, setelah lulus dari akademi kecantikan itu, ibu dari empat anak ini pun mendirikan salon kecantikannya di negeri paman sam ini.
Di sinilah letak perjuangan keras yang dilakukan oleh Martha Tilaar.
Untuk mempromosikan salonnya itu ia menyebarkan brosur-brosur sederhana.
Ia juga mendatangi kampus-kampus dan pergi ke rumah-rumah dosen untuk mengenalkan salon kecantikannya itu.
Tak hanya sampai di situ saja.
Martha Tilaar juga gencar melakukan promosi kepada para mahasiswa yang tinggal di sana.
Akhirnya pada tahun 1969, perempuan kelahiran 81 tahun silam ini kembali ke Indonesia.
Ia memulai kembali usahanya di garasi rumah ayahnya yang memiliki luas 6 x 4 meter.
(BACA: Ternyata, Melihat Dari Bentuk Jempolnya, Kepribadianmu Bisa Dilihat Loh)
Hanya dengan bermodalkan tabungan satu juta rupiah selama di Amerika, Martha pun berhasil mengembangkan usaha salonnya ini.
Lalu, pada 3 Januari 1970 Martha pun membuka salon keduanya yang terletak di Jalan Anggur No 3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berkat usaha dan perjuangan kerasnya itu Martha Tilaar pun berhasil berkembang hingga sebesar hari ini.
(*)
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |