Masalah lain yang sedikit lebih jelas adalah bahwa ketika kipas angin menghembuskan udara, ia dapat berisi debu, serbuk sari atau jamur.
Hal-hal ini terus mengiritasi hidung dan menyebabkan kesulitan bernafas, terutama jika ada jendela yang terbuka. Alergen ini akan membuat orang alergi bersin secara luas dan merasakan gatal di lubang hidung mereka.
Tidak ada salahnya menggunakan kipas ketika hari panas atau Anda merasa berkeringat dan lelah.
Tapi ini bisa menjadi masalah ketika dibiarkan sepanjang malam ketika kita tidur.
Bagaimanapun, disarankan untuk mengarahkan kipas menjauh dari wajah jika Anda adalah seseorang yang benar-benar tidak dapat tidur tanpa kipas di malam hari.
Solusi lain untuk ini adalah menggunakan pembersih udara di kamar Anda.
Ini membantu dalam menghilangkan alergen yang disebabkan oleh udara kipas angin.
Selain itu, satu hal lagi yang penting adalah rutin bersihkan bilah kipas dengan kain lembab untuk menghilangkan debu yang mungkin tertiup di udara saat kipas menyala.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online di Suka Tidur Pakai Kipas Angin? Hati-hati, Ternyata Dampaknya Buruk Bagi Kesehatan.
(*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | None |
Editor | : | Nurul Nareswari |