Grid.ID- Pernah nggak sih kamu mengalami bocor ban akibat paku di jalan.
Yap, ranjau paku memang kerap kali ditemukan dan bahkan mengenai beberapa pengendara di jalan-jalan besar.
Salah seorang korban yang pernah terkena ranjau paku dan 12 anggota lainnya mempertaruhkan nyawa untuk menyisiri jalan-jalan dan menyapu paku yang berserakan di jalan.
"Bismillah, risikonya tinggi ngga ada yang gaji. Taruhannya nyawa, kalau sudah siap, ayo jalan bareng-bareng." Kata itu terucap oleh 12 orang anggota pertama dari korban ranjau paku.
Berlandaskan inisiatif dari korban oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan bagaimana memperkaya dan menguntungkan diri sendiri tanpa memikirkan keselamatan orang lain.
Selain itu, tidak adanya tindakan dari pihak berwajib dan hanya mengeluh jika ban sepeda motor terkena ranjau paku di jalan.
Baca Juga: Kisah Algojo Cambuk di Aceh: Badan Gemetar Saat Lakukan Eksekusi
Maka pada 8 Agustus 2011, terbentuklah relawan sapu bersih (Saber) ranjau paku atas keresahan tiga orang pegiat bernama Rohim, Siswanto dan Agus dengan dasar rasa prihatin agar terorganisir dan terarah.
"Minimal diri sendiri terselamatkan, bagus lagi orang lain pun diselamatkan," kata Agus (49) warga asal Purbalingga yang menetap di Jakarta mulai 1995.
Namun, menurut Agus, masing-masing anggota sudah menyapu sendiri-sendiri pada 2010, di Bekasi dan di Jakarta Barat.
Baca Juga: Pengacara TOP ini 'Ogah' Dampingi Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Untuk Lawan Hotman Paris!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |